Load Balancing Menggunakan 2 Line Speedy / ISP dengan Mikrotik

Load Balancing Menggunakan 2 Line Speedy / ISP dengan Mikrotik | Find4something Disini kita tentukan dahulu Ip address masing-masing interface,
asumsi ip address di mikrotik kita adalah
Load Balancing Menggunakan 2 Line Speedy / ISP dengan Mikrotik


Local              : 192.168.0.1/24
Line1              : 192.168.11.1/24
Line2             : 192.168.22.2/24
/ ip address
add address=192.168.0.1/24 network=192.168.0.0 broadcast=192.168.0.255 interface=Local comment=”” \
disabled=no
add address=192.168.11.1/24 network=10.111.0.0 broadcast=192.168.11.155 interface=Line1 \
comment=”” disabled=no
add address=192.168.22.2/24 network=10.112.0.0 broadcast=192.168.22.255 interface=Line2 \
comment=”” disabled=no
router punya 2 upstream (WAN) interfaces dengan:
ip address 192.168.11.1/24 dan 192.168.22.2/24.
interface LAN dengan nama interface “Local”
ip address 192.168.0.1/24
Buat mangle untuk  mentandai koneksi
/ ip firewall mangle
add chain=prerouting in-interface=Local connection-state=new nth=1,1,0 \
action=mark-connection new-connection-mark=odd passthrough=yes comment=”” \
disabled=no
add chain=prerouting in-interface=Local connection-mark=odd action=mark-routing \
new-routing-mark=odd passthrough=no comment=”” disabled=no
add chain=prerouting in-interface=Local connection-state=new nth=1,1,1 \
action=mark-connection new-connection-mark=even passthrough=yes comment=”” \
disabled=no
add chain=prerouting in-interface=Local connection-mark=even action=mark-routing \
new-routing-mark=even passthrough=no comment=”” disabled=no
Buat Rule NAT
/ ip firewall nat
add chain=srcnat connection-mark=odd action=src-nat to-addresses=192.168.11.1 \
to-ports=0-65535 comment=”” disabled=no
add chain=srcnat connection-mark=even action=src-nat to-addresses=192.168.22.2 \
to-ports=0-65535 comment=”” disabled=no
Buat Routing nya
/ ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.111.0.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=odd \
comment=”” disabled=no
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.112.0.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=even \
comment=”” disabled=no
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.112.0.1 scope=255 target-scope=10 comment=”” \
disabled=no comment=”gateway for the router itself”
oke aku kasih penjelasan sedikit teorinya yg saya dapet di forum mikrotik
Pemahaman Saya Mengenai Nth:
Pada dasarnya koneksi yang masuk ke proses di router akan menjadi satu arus yang sama, walaupun mereka datang dari interface yang berbeda. (well, this one is debatable)
Saat kita ingin menerapkan metode Nth, tentunya kita juga memberikan batasan ke router untuk hanya mem-proses koneksi dari sumber tertentu saja (ex. dari IP lokal).
Nah, begitu router telah membuat semacam ‘antrian’ baru untuk batasan yang kita berikan diatas, baru proses Nth dimulai.
Every
Angka Every adalah jumlah kelompok yang ingin dihasilkan. Jadi bila kita ingin membagi alur koneksi yang ada menjadi 4 kelompok yang nantinya akan di load balance ke 4 koneksi yang ada, maka angka Every = 4.
Namun, setelah saya bandingkan manual yang ada di Mikrotik dengan penjelasan tentang penerapan Nth di Linux, ada perbedaan disini.
Pada Mikrotik, angka Every harus dikurangkan 1, hingga bila mengikuti contoh diatas, maka kita harus mengisikan Every = 3. Hal ini mungkin dikarenakan proses Nth di Mikrotik akan menerapkan Every+1 (lihat manual) pada pengenalan koneksinya.
Jadi, kesimpulan sementara saya, bila kita ingin membagi 4 kelompok, maka :
- Pada Linux, Every = 4
- Pada Mikrotik, Every = 3
Counter
Angka Counter dapat diisikan angka 0-15. Maksudnya adalah menentukan counter mana yang akan kita pakai. Pada Mikrotik terdapat 16 Counter yang dapat dipakai, hal ini juga sama dengan penerapan yang ada di Linux.
Jadi, saya rasa, angka ini dapat diisikan sesuai dengan pilihan kita. Namun, saya rasa harus diteliti lagi apakah diantara 16 counter yang ada tersebut dapat menghasilkan hasil yang berbeda atau tidak.
Edit : Setelah Diskusi dengan bro D3V4, ternyata penerapan counter cukup berpengaruh. Jadi kesimpulan sementara, counter sebaiknya diset ke every+1 untuk Mikrotik
Packet
Nah, kita sampe ke parameter terakhir. Parameter terakhir ini yang cukup menentukan.
Bila kita ingin membuat 4 kelompok, tentunya kita harus membuat 4 mangle rules. Nah, pada rules tersebut, angka untuk Every dan Counter haruslah sama. Namun untuk angka packet harus berubah.
Untuk 4 kelompok, berarti angka packet untuk 4 rules tersebut adalah 0,1,2 dan 3. Angka ini ditentukan dari 0 … (n-1).
Penerapan angka Packet untuk Linux dan Mikrotik sama.
Contoh
Mari kita ambil contoh untuk penerapan Nth untuk 4 koneksi. Maka Angka Nth untuk masing2 rule di Mikrotik adalah (counter yg dipakai adalah 4) :
Rule 1 = 3,4,0
Rule 2 = 3,4,1
Rule 3 = 3,4,2
Rule 4 = 3,4,3
Kesimpulan
Penerapan Nth untuk pengenalan koneksi di Mikrotik dan Linux sangat bermanfaat, terlebih untuk proses Load Balance.Load Balancing Menggunakan 2 Line Speedy / ISP dengan Mikrotik

Comments